Monday, January 14, 2019

Saat Para Filsuf Bicara Cinta


Saat para filsuf dan tokoh dunia bicara cinta. Begini mereka memandang cinta yang setiap orang pasti mengenalnya.

Cinta bagi Nietzche

"Cinta adalah penyakit. Ia membuat orang lemah di hadapan insan yang dicintainya. Ia menyebabkan candu kehidupan, seakan-akan hidup tak punya arti tanpanya, dan seseorang harus memiliki kebergantungan dengannya. Oleh sebab itu, aku tak mau terjerat cinta, dan tidak akan menoleransi diriku terjebak cinta untuk selama-lamanya."

Cinta bagi Muhammad Iqbal

"Hanya cinta yang dapat mengungkapkan rahasia terdalam kehidupan."

Cinta bagi Plato

"Cinta muncul tanpa sengaja, dan bisa jadi karena melihat orang yang secara fisik menarik. Cinta karena keindahan fisik adalah cinta seksual, cinta tingkat paling rendah. Tapi ia dapat terus meningkat semakin tinggi, karena ia merupakan benih dari cinta ideal, cinta luhur. Keindahan adalah gerbang cinta, tinggal bagaimana merawat dan meningkatkannya."

Cinta bagi Aristoteles

"Cinta itu dibentuk oleh satu jiwa yang dihuni oleh dua raga."

Cinta bagi Dante

"Cinta adalah sumber kekaguman yang memberi inspirasi, yang membimbing kita dengan jalannya yang lurus menuju surga."

Cinta bagi Rumi

"Cinta mengubah kekasaran menjadi kelembutan, mengubah orang tak berpendirian menjadi teguh berpendirian, mengubah pengecut menjadi pemberani, mengubah penderitaan menjadi kebahagiaan, dan cinta membawa perubahan-perubahan bagi siang dan malam."

Cinta bagi Shakespeare

"Cinta tak tertangkap oleh mata, tapi diserap oleh pikiran. Maka bagi si buta, cinta seperti bidadari yang bersayap. Logika cinta pun tak bekerja seperti penilaian atas selera. Ia bersayap tetapi buta, ia tak ubahnya seperti anak-anak. Karena di dalam memilih, ia seringkali terpikat."

Cinta bagi Ghandi

"Cinta tidak pernah menuntut, cinta selalu memberi.Cinta selalu menderita, tanpa pernah meratap, tanpa pernah mendendam."

Cinta bagi Erich Fromm

"Cinta adalah kekuatan aktif yang bersemayam dalam diri manusia; kekuatan yang mengatasi tembok yang memisahkan manusia dengan sesamanya, kekuatan yang menyatukan manusia dengan yang lainnya."

Cinta bagi Sartre

"Cinta laksana pohon yang tumbuh di hutan belantara, tumbuh di bawah rimbunan pepohonan besar tanpa sinar matahari. Pohon itu tetap tumbuh. Akan tetapi, tingkat pertumbuhannya akan lebih sempurna jika terkena sinar matahari. Matahari yang menyinari pohon itulah wajah atau gambaran hubungan dalam cinta."

Cinta bagi Ibn Arabi

"Dari cinta kita berasal, dan atas nama cinta Dia menciptakan kita. Karena tujuan cinta, kita mendatangi-Nya, dan demi cinta pula kita menghadap-Nya."

-
Kalau cinta menurutmu?

No comments: