Sunday, November 18, 2018

Mulianya Kasih Sayang Muhammad Kepada Umatnya


Sebagai umat nabi Muhammad, kita diharapkan bisa mengikuti apa yang dicontohkannya. Dalam hal ini, yang paling sulit bagi manusia yang penuh dengan ego dan khilaf adalah bisa mengikuti atau meniru kemuliaan hati dan perilaku nabi.

Kemuliaan hati dan perilaku nabi ini selalu mengusik jiwa bagi insan yang melihatnya. Karena nabi Muhammad dalam kisahnya selalu menunjukkan hal-hal yang sangat mulia, sempurna, sebagaimana seharusnya manusia diciptakan.

Sesama manusia, nabi Muhammad terus memberi tauladan untuk mencintai manusia lainnya sebagai ciptaan Allah yang harus dicintai. Ini dilakukan sebagai bukti cintanya kepada ciptaan sang maha Agung.

Ada sebuah kisah nabi Muhammad yang menunjukkan cinta sesama manusia di dalam bukunya Osman Nuri "Ratapan Kerinduan Rumi" yang sangat menggugah hati manusia bahwa ketulusan dan kemuliaan hati dan perilaku nabi memang sangat luar biasa.

Seorang anak kecil datang kepada Muhammad. Dia bercerita bahwa ibunya meminta sebuah baju. Pada waktu itu Muhammad hanya punya satu baju yang dipakainya saja.

Muhammad menyuruh anak itu untuk kembali lain kali. Anak itu pun kembali ke rumahnya.

Namun tidak lama kemudian, anak itu datang lagi dan memberi tahu bahwa ibunya menginginkan baju yang sedang dikenakan Muhammad. Rasul kemudian masuk ke kamar, melepas baju dan memberikannya kepada anak itu.

Pada saat itu Bilal, sang muazzin mulai mengumandangkan azan. Rasul tidak bisa keluar dari kamarnya untuk memimpin shalat berjamaah karena tidak lagi mempunyai baju.

Beberapa sahabat lalu mendatangi kamar Muhammad karena khawatir. dan para sahabat menemukan bahwa Muhammad tidak lagi punya baju untuk dipakai.

Suri tauladan yang benar-benar nyata. Lalu, seberapa jauh kita membuktikan kecintaan kita dan pengakuan sebagai umatnya dalam kehidupan sehari-hari di dunia?