Tepatnya pukul 01.30 dini hari saya kepikiran tentang sebuah pertanyaan.
Begini pertanyaannya: "Bagaimana jika Prabowo atau Jokowi kalah di Pilpres tahun ini?"
Melalui pertanyaan itu saya mencoba search di Google, sebab saya tidak tahu apa yang terjadi nanti di bulan April dan saya nggak cukup berani untuk memprediksi. Sehingga saya mencari-cari pandangan orang tentang jawaban pertanyaan di atas. Barangkali saya menemukan orang-orang yang berani meramal masa depan.
Setelah menulis kata kunci, saya menemukan tulisan Arman Dhani di kanal Mojok.co dengan judul "Pilihan Karir Prabowo Setelah Kalah Pilpres". Di artikel yang ditulis di waktu Pilpres 2014 lalu itu isinya begini:
--
Dear Pak Prabowo,
Separuh keluarga saya sangat mengidolakan Anda. Bahkan pertemuan keluarga saat lebaran yang biasanya membosankan, kini makin menghangat karena membahas segala tingkah-polah Anda yang mirip bocah kecil caper itu.
Saya sadar sejak awal, kemungkinan Anda menang pilpres sangat kecil, lebih kecil daripada kemungkinan saya bisa balikan dengan mantan. Namun, Bapak jangan khawatir. Walaupun kalah, Bapak tetap bisa menjadi kebanggaan bangsa ini. Dengan apa? Tentunya dengan legawa dan menerima kekalahan, pun jika tak bisa, Bapak bisa menjajal profesi lain. Profesi-profesi ini mungkin tidak terlalu keren jika dibandingkan dengan menjadi presiden, namun pekerjaan ini setidaknya halal dan bebas ancaman kebocoran dari kecurangan yang massif, sistematis dan terstruktur.
Pilihan karier ini bisa membuat Bapak menjadi lebih femes dan lebih hips. Kalau bukan Bapak siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?
1. Peternak Kuda
Sebagai pecinta kuda, Bapak tentu punya banyak pengetahuan perihal kuda. Baiknya Anda menernak kuda untuk kemudian dijual lagi. Selain bisa membayar hutang dan menambah penghasilan, beternak kuda akan memberikan Bapak ketenanngan batin dan jiwa. Karena kuda tak pernah mengkhianati, tidak seperti sapi yang bisa dikorupsi.
2. Social Media Buzzer
Dengan pemilih lebih dari 40 juta dan kemampuan mengerahkan 30.000 massa hanya dengan menjentikkan kelingking, Bapak Prabowo punya kapital sosial yang mahal. Bayangkan jika bapak berjualan tongsis atau baju secara online, berapa penghasilan bapak sehari dari menjual produk tersebut? Dengan follower twitter yang tinggi, Anda juga bisa jualan jasa endorsement. Siapa tau, Sist.. Kan rejeki gak ada yang ngira bisa dapet dari mana. Cek IG kita ya.
3. Penulis
Sebagai selebtwit mantan calon presiden, Bapak pasti punya banyak cerita yang bisa dibagikan. Mungkin cerita pengkhianatan, drama, cinta kasih atau juga mungkin kisah masa lalu. Twit-twit Bapak tentang nasionalisme sungguh menarik, lebih menarik daripada tips mendapatkan pacar ala Hitman System. Mungkin Bapak bisa menuliskan kumpulan twit tentang nasionalisme? Meski tak terlalu amazing, tapi kan bolehlah nulis buku agar tampak kekinian. Siapa tahu bapak bisa ke Iceland.
4. Ketua Umum Jaringan Islam Liberal
Bapak adalah orang pertama di nusantara, setelah Mohammad Yamin, yang mampu menyatukan Kiri dan Kanan, Liberal dan Konservatif, Islam Garis Keras dan Non Muslim, juga membuat Presiden partai dakwah macam PKS menghadiri misa di gereja. Sesuatu yang bahkan Ulil Abshar Abdalla tak mampu lakukan. Saya yakin dengan keberadaan Bapak, pluralisme bukan hal yang mustahil ditegakkan di tanah air kita tercinta ini. Regards.
--
Di dalam artikel di atas, Arman Dhani 2014 lalu mencoba menerka dan memberi masukan kepada Prabowo jika kalah dalam Pilpres kala itu melawan Jokowi.
Dari 4 hal yang dituliskan di atas, ternyata di Pilpres 2019 ini belum cukup tepat bahwa Prabowo memilih menjadi sebagaimana 4 hal di atas. Ternyata prabowo masih memilih menjadi Calon Presiden lagi untuk kembali bertarung di ronde keduanya melawan Jokowi.
Nah, jika pertanyaan yang seperti saya pikiran di atas kini ingin dituliskan lagi dalam bentuk artikel, apakah list pekerjaan yang paling tepat untuk Prabowo jika kalah di Pilpres ronde kedua ini?
Sepertinya saya memilih mengurungkan niat untuk mencari jawaban yang ingin saya ketahui atau mungkin ingin saya tuliskan. Kalau pun Prabowo kalah di Pilpres nanti, biarlah Doi memilih jalannya sendiri untuk menjadi apa.
Jika kalah di Pilpres nanti bagi para calon presiden, saya jadi teringat salah satu quote yang pernah saya baca kira-kira poinnya begini; Jika takut kalah bermain catur, maka jalan satu-satunya untuk menghindari kekalahan adalah dengan jangan coba-coba bermain catur.
Dan tampaknya Prabowo sangat berani terjun lagi di dunia percaturan politik lagi. Maka konsekuensi yang akan hadir adalah jika Prabowo kalah maka lebih baik bagi saya adalah beristirahat menikmati hari tuanya, karena kin ia sudah berusia 67. Entah mau memilih aktivitas apapun ya itu pilihannya. Tapi jika menjadi media sosial Buzzer seperti kurang cocok buat Prabowo.
Dan setelah membaca tulisan Arman Dhani, saya punya dua hal yang terpikirkan. Pertama, artikel ini cukup berani dalam memprediksi dan memberi saran yang agak berbau humor untuk profesi pilihan Prabowo. Mungkin bisa ditambahi seorang negarawan atau apa yang bisa lebih elegan untuk kelasnya Prabowo.
Kedua, mungkin bisa menuliskan artikel prediksi dan usulan kepada para Capres yang sedang bertarung agar lebih lengkap dan imbang yakni "Pilihan Karir Jokowi dan Prabowo Setelah Kalah Pilpres".
Untuk Pilpres tahun ini semoga kedua calon bisa bersaing dengan sportif dan elegant karena jika tidak maka yang jadi korban adalah orang kecil, akal sehat perjalanan politik kita, dan kedaulatan Indonesia khususnya. Semoga begitu. [jar]
No comments:
Post a Comment