Sejarah pengalaman manusia, khususnya di Indonesia yang memiliki dua musim yakni musim hujan dan panas, turunnya hujan yang biasanya ada di bulan Juni seperti kekal di jiwa hampir setiap orang, khususnya jiwa yang penuh kenangan.
Hujan bulan Juni menyatu juga bersama ingatan dan rindu kenangan. Tak mau kalah, hujan bulan Juni juga Indah di puisi Sapardi Joko Darmono. Lalu, mengapa hujan di tahun 2019 ini ada di bulan Januari? Apa saja yang beda antara hujan bulan Juni dan Januari?
Jika juni yang seperti biasanya adalah fenomena yang wajar beserta kenangan di dalamnya. Namun hujan di bulan januari tahun ini, langit pertiwi ini akan ditemui banyak sekali fenomena yang tidak lazim bagi sejarah umat manusia.
Di bebarengan hujan bulan januari ini ada 9 fenomena:
1. Konjungsi Jupiter dengan bulan pada 3 Januari.
2. Hujan meteor Quadrantid pada 4 Januari.
3. Fase bulan baru pada 6 Januari.
4. Konjungsi Mars dengan Bulan pada 12 Januari.
5. Fase bulan Purbani awal pada 14 Januari.
6. Fase bulan Purnama pada 21 Januari.
7. Fase bulan Pubani akhir pada 28 Januari.
8. Segitiga, antara Jupiter, Venus dan Bulan pada 31 Januari.
9. Ramalan cuaca dan bencana oleh BMKG dan paranormal yang mencengangkan tentang bencana yang terjadi di 2019.
Hujan bulan Januari memang berbeda dengan hujan bulan Juni. Hujan dan fenomena yang akan menemani kita di bulan Januari ini semua bisa juga menjadi momen yang spesial dan tak terlupakan sebagaimana Hujan dan kenangan di bulan Juni.
No comments:
Post a Comment